Sabtu, Februari 08, 2014

Rindu, Cinta, dan Kamu

Rindu,
Semacam gumpalan buih yang melaut luas,
mencair dan membasahi setiap relung di hati.
Semerbak menggetarkan syaraf,
mengisyaratkan pesan sederhana untuk bersua…
Rindu,
Membawa pesan selembut embun yang tak butuh warna untuk menjadikan pagi mencintainya
Mencipta hangat selaksa fajar di setiap terbitnya.
Rindu,
Semesra senja yang menjadikan malam begitu sabar menanti kedatangannya
Dan adalah rindu,
Yang menjadikan semua beban ini meringan,
dan pundak menguat. Menjelma meneguhkan hati yang sempat terkoyak…
Olehmu. Cinta.
Dan karenamu, Cinta…
Aku yang dulu beku kini menghangat hebat
Membersamai tumbuh dan berkembangnya rasa yang ku tanam sendiri, dan akulah yang akan bertanggung jawab atas perasaan yang kuharap bisa dihalalkan, nanti.
Kupahat lembut di pintu hati,
Kubayangkan seseorang yang masuk adalah kamu seorang diri.
Tidak masalah sesiapanya kamu nanti,
Tapi bagaimana aku menujumu, itu jauh lebih berarti.
Kemudian aku membawamu masuk perlahan, ke sini. Di altar sanubariku
Ale Ikhwan Jumali

Tentang Ale Ikhwan Jumali

Mahasiswa tingkat akhir Universitas Gadjah Mada yang selalu berkeinginan untuk memberikan kontribusi besar bagi agama. Suka tantangan dan wirausaha. Hampir separuh dari masa akademiknya Sejak SMA dilewati sebagai marbot masjid. [Profil Selengkapnya]

0 komentar:

Posting Komentar

 

KAJIAN KEISLAMAN DAN KEILMUAN

BERITA DAERAH

POLITIK